Monday, July 4, 2011

Kebebasan dalam Kristus

1 Korintus 6:12-17

Dalam suratnya yang pertama kepada jemaat di Korintus, Paulus mengatakan bahwa kebebasan Kristen dalam Kristus merupakan tanggung jawab yang serius.
Ya, kita bisa makan apa yang kita inginkan, menghabiskan waktu karena kita mau, dan mengejar kegiatan yang kita nikmati. Namun, sebagai orang percaya, kita tak terpisahkan bergabung dengan gereja Kristus. Berarti bahwa ketika kita mati, kita dibangkitkan untuk hidup bersama Dia selamanya. Bahkan sebelum waktu itu, sementara kita hidup di bumi ini, tubuh dan jiwa kita disatukan dengan Kristus (1 Kor 6:14-15.). tidak kita sendiri.

Sebagai pemilik sementara tubuh ini, kita memiliki tanggung jawab untuk mencari tahu apa dan apa yang tidak baik bagi mereka. Kita harus menjalankan disiplin dengan yang diberikan Allah kita kebebasan karena tidak ada nilai dalam "kebebasan" yang sakit rohani melumpuhkan orang percaya atau penyebab, malu, dan rasa bersalah.

Perhatikan perbedaan bahwa Paulus membuat antara kebebasan dalam Kristus dan sembrono meninggalkan: kasih karunia dan pengampunan Allah menutupi dosa kita, tapi itu tidak memberi kita izin untuk terlibat dalam perilaku berbahaya. pengikut Yesus, kita memberikan diri kita ke mengejar kehidupan yang saleh, bukan untuk melayani diri sendiri kesenangan. Kristen adalah "bejana tanah liat," yang diciptakan oleh Allah untuk memenuhi tujuan-Nya dan membawa kehormatan dan kemuliaan bagi-Nya (2 Kor. 4:7). karena itu, apa pun yang melanggar tubuh manusia tidak diperbolehkan bagi kita.

Kebebasan sejati berarti hidup tanpa rantai dosa dan perilaku destruktif. Kristus membayar harga untuk membebaskan kita dari ikatan. itu, jangan menempatkan tubuh kita menjadi budak kebiasaan yang merusak. Muliakanlah Allah dengan seluruh diri-hati, jiwa pikiran, dan tubuh.

*InTouch*

No comments: