Sunday, December 13, 2009

RENUNGAN IBSUS HKBP JATIWARINGIN


Renungan Buletin Ibadah Khusus HKBP Jatiwaringin

Minggu Advent III, 13 Desember 2009

Pengkotbah; pdt. Maria br. Tampubolon, S.th

Liturgis: St. Ny. Hutabarat

Epistel: 2 Tesalonika 2 : 13-17

Evangelium: Lukas 13 : 23-30


Hidup ini adalah kesempatan kita untuk menjadi orang-orang pilihanNya, marilah berusaha untuk menjadi orang pilihan itu, karena waktunya makin dekat dan kita tidak tahu kapan Tuhan itu datang kembali.

Masih ingatkah kita akan lagu Sekolah Minggu yang mungkin pernah kita nyanyikan waktu kita duduk di Sekolah Minggu? Lagu itu mengatakan: Di dalam dunia ada dua jalan, lebar dan sempit, mana kau pilih? Yang lebar api, jiwamu mati, tapi yang sempit, Tuhan berkati”. Lagu ini menggambarkan bentuk keselamatan yang kita terima pada akhir zaman nanti, masa dimana Tuhan akan datang kedua kalinya ke dalam dunia untuk membawa orang-orang pilihanNya, turut serta masuk dalam Kerajaan Sorga. Jalan yang lebar menggambarkan Neraka, tempat dimana orang-orang yang tidak setia kepada Tuhan akan hidup dalam penderitaan kekal, dan jalan yang sempit menggambarkan Sorga, tempat dimana Tuhan bertahta bersama orang-orang yang setia dalam hidupnya menjalani kehendakNya. Aneh memang, kok malah jalan yang sempit dipakai untuk menjadi jalan memperoleh keselamatan?

Nyanyian Sekolah minggu ini erat kaitannya dengan nats Firman Tuhan hari ini, dimana dalam nats hari ini kita melihat Tuhan Yesus yang memberikan perumpamaan untuk menjawab pertanyaan seseorang tentang siapa yang dapat diselamatkan. Dan Injil Lukas menulis, bahwa Tuhan Yesus menyatakan agar setiap orang berjuang utuk masuk melalui pintu yang sesak, yang akan membawa setiap orang menerima keselamatan. Pintu yang sesak(sempit) menggambarkan bahwa tidak sembarangan orang dapat menerima keselamatan itu, tetapi hanya orang-orang pilihan yang berkenan di hati Tuhan yang bisa masuk dan hidup di dalam Kerajaan Sorga.

Lalu bagaimana menjadi orang-orang pilihan itu? Menjadi orang-orang pilihan yang akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga hanyalah yang hatinya murni dan setia kepada Allah, wujud dari hati yang murni dan setia kepada Allah itu adalah bagaimana kita menjauhkan diri dari keinginan daging dan melakukan buah-buah Roh yang tertulis dalam kiab Galitia 5, disitu tertuang sikap-sikap yang tidak dikehendaki Tuhan yang menjadi keinginan daging dan sikap yang berkenan di hati Tuhan yang menjadi buah-buah Roh. Ketika kita dapat menjauhi keinginan daging dan hidup dengan mempraktekkan buah-buah Roh sampai akhir hidup kita, maka pada saat kedatanganNya kelak, kita dapat menjadi orang-orang pilihanNya, karena jika waktunya sudah tiba nanti, tidak ada lagi kesempatan untuk kita dapat menjadi orang-orang pilihan Tuhan. Pada kedatanganNya nanti, kita akan diadili dan menerima bagian kita sesuai kehidupan kita semasa kita hidup.

Jadi saat ini masih ada kesempatan buat kita untuk bertobat dan mengambil jalan untuk melakukan kehendak Tuhan yaitu hidup dalam buah-buah Roh. Marilah kita berusaha mengejar keselamatan itu dengan hidup berkenan kepada Tuhan. Rajin beribadah, rajin ikut pelayanan, rajin membantu sesama yang susah, tidak jaminan kita menjadi orang pilihanNya, tetapi hanya dengan melakukan buah-buah Roh kita dapat masuk ke dalam “pintu yang sempit itu”.

No comments: