Kita semua tahu seperti apa rasanya terperosok dalam lingkaran…memerima satu jawaban doa tetapi ternyata masalah lain sudah menunggu kita.
Kita berdoa dalam iman, tetapi kita terus terperangkap dengan masalah yang sama, terus dan terus. Mengapa? Karena sering kali, kita tidak tahu apa yang perlu kita doakan. Sering kali kita berdoa untuk hal-hal yang keliru.
Marilah kita membaca lagi di Markus 10. Bertimeus yang buta itu duduk duduk di pinggir jalan untuk mengemis ketika Yesus lewayt. “Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus, orang Nazaret, mulailah ia berseru: “
Simak cerita tersebut. Dari apa yang yang Alkitab katakanan, berapa banyakah kebutuhan Bartimeus? Hanya satu? Tidak! Ia bukan buta saja, tetapi ia juga seorang pengemis. Barang kali masalahnya begitu banyak lebih dari yang dapat kita bayangkan, dan sepertinya masing-masing itu satu kebutuhan yag logis. Tapi andaikan Bartimeus bisa melihat, maka sisanya akan beres dengan sendirinya. Penglihatanlah yang ia butuhkan…dan Bartimeus menyadarinya.
Jadi, ketika Yesus bertanya apa yang bisa Ia bantu, Bartimeus tahu persis apa yang harus diminta, dan ia pun memperolehnya.
Yesus juga rela untuk memenuhi kebutuhan kita. Pertanyaanya adalah, apakah kita benar-benar tahu apa yang kita inginan? Mari berpikir dan mendoakan itu.
No comments:
Post a Comment