Tuesday, November 17, 2009

YESUS SEGALA-GALANYA

Yesus segala-galanya,

mentari hidupku;

setiap hari Dialah,

penopang yang teguh.

Bila kususah berkesah,

aku pergi kepadanNya

sandaranku, pelindungku,

sobatku.


Yesus segala-galaNya,

Kawanku abadi;

setiap datang padaNya,

berkatNya diberi.

Surya dan hujan berselang,

hasil tanaman dan kembang:

semuanya karunia

Sobatku.


KJ. 396: 1-2

By:


Aku tak akan pernah lupa kejadian saat pertama kali aku mendengar lagu ini, tepatnya enam tahun yang lalu saat PA di rumah opung Pulo Mas. Kami hanya berempat, Pdt, Nikijulu Saimima, Sth, Ibu Sar dan opungku yang baik hati. Ketika itu, bu Sar yang bertugas memimpin lagu pembuka sangat bersemangat membuka lembaran kidung jemaat yang sepertinya sudah dipersiapkan sebelumnya. Sesaat setelah intro dinyanyikan, aku tertegun berusaha mengingat-ingat apakah aku pernah mendengar lagu ini, ah, aku memang belum pernah mendengarnya, lagu yang sangat asing bagiku, nadanya lumayan sulit kuikuti. Aku hanya diam menekuri text lagu yang ada di tanganku dan mencoba mengikuti dalam hati saja. Wah! kata-katanya sangat menghibur. Yesus segala-galanya bagiku, yang berkuasa, Penuh Kasih Karunia, kepadaNya kita menyembah dan minta tolong, berpaling disaat kita dalam susah senang. Dialah sahabat sejati, tempat perlindungan yang teguh, yang abadi selama-lamanya.

Setelah selesei bernyanyi, Bu Sar yang menyadari aku belum familiar dengan lagu itu, dengan suara lembut, menyarankan supaya aku mempelajari dan lebih sering menyanyikannya. Aku mengangguk tersenyum setuju. Terus terang di HKBP aku belum pernah mendengar lagu itu berkumandang atau aku yang kurang ingat? Dan minggu berikutnya, sebelum dan sesudah PA, kami mencoba membawakan lagu-lagu yang jarang dinyanyiikan di kidung Jemaat, dan juga lagu-lagu dari PKJ (Pelengkapa Kidung Jemaat) dan NKB(Nyanyian Kidung Baru). Maklumlah Bu Sar, Bu Pendeta dan Opung adalah jemaat GPIB, yang jika dalam kebaktian minggu, selalu akrab dengan nyanyian yang diambil dari PKJ dan NKB.

Dan selang dua tahun, lagu ini baru muncul dalam ibadah umum HKBP Jatiwaringin, Kala itu, ketika kami sedang latihan Song Leader di gereja, aku menyadari teman-temanku belum akrab dengan lagu ini, butuh dua kali pengulangan not untuk bisa mengusai lagunya. Aku hanya berharap syair lagu ini bisa lebih mengingatkan kami untuk segala kebesaran dan peduli Tuhan dalam kehidupan kami, dan dengan hati tulus kami bernyanyi untukNya. Dan entah kenapa, hingga kini, lagu ini sudah sering muncul dalam ibadah umum HKBP Jatiwaringin, dan jemaat sudah bisa menyanyikannya dengan semangat. Mungkin seharusnya HKBP lebih sering membawakan lagu-lagu yang belum familiar dalam KJ, supaya jemaat terbiasa, dan semangat bernyanyi sesuai tema lagu. Dan kuberharap biarlah hati para jemaat juga semangat memuji dan menyembahNya untuk segala kemuliaanNya, dan bersukacita di dalam Tuhan.

No comments: