Tuesday, October 20, 2009

Jati diri anak Tuhan

Yang tidak meminjamkkan uangnya degan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang tidak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya. (Mazmur 15:5)


Manusia adalah mahluk sosial, saling membutuhkan. Baik ketika kita kuat atau lemah, ketika sehat maupun sakit, ketika kaya maupun miskin, manusia saling membutuhkan. Sebagai orang Kristen yang tahu kehendakNya, maka haruslah tetap menunjukkan jati dirinya sebagai anak Tuhan yaitu berlaku adil, tulus, tidak egois, Tetapi, mau berbagi dengan sesama. Orang Kristen wajib menjalankan kebenaran dan tidak akan mau dipengaruhi oleh apapun. Tuhan Allah sangat benci akan sikap dan perilaku yang mendua hati, (kompromi) yang tidak mampu menunjukkan jatidirinya sebagai anak Tuhan,, yang harus berlaku adil terhadap siapapun. Allah mengutus kita ke dunia ini untuk mampu saling berbagi, saling membangun, saling menolong dan saling membela.


Bila seseorang memiliki sesuatu, baik harta kekayaan atau apa saja, janganlah meminjamkan milikya dengan makan riba, Riba adalah perbuatan yang sangat Tuhan benci. Jika kita menolong sesama kita, lakukanlah dengan tulus hati tanpa pamrih. Yesus Kristus adalah teladan bagi kita. Ia datang ke dunia mengasihi bahkan mengorbankan diriNya demi mengangkat harkat kita sehingga menjadi ahli waris dari kekayaanNya, yaitu kehidupan yang kekal. Sebagai anak Tuhan sudahkah kita menolong saudara kita yang lemah dengan tulus hati? Atau kita tega menerima suap melawan orang yang tak bersalah demi menguntungkan atau memperkaya diri sendiri. Orang Kristen harus berjuang melawan segala perbuatan jahat demi keadialan. Oleh sebab itu, berjuangalah menjunjung tinggi jatidiri sebagia aanak Tuhan. Amin. (RS)



Ibadah Harian Keluarga

HKBP DISTRIK XV SUMBAGSEL

No comments: