Sunday, October 18, 2009

Tugas panggilan Tuhan

Buletin Ibadah khusus HKBP Jatiwaringin

Minggu, 18 Oktober 2009

Pengkotbah: Pdt. Maria br. Tampubolon, S.th

Liturgis: St. B. Panggabean

Epistel: 2 Timotius 4:1-5

Evangelium: Keluaran 4:10-17

Minggu XIX Setelah Trinitatis



“Kerjakan apa yang menjadi panggilan Tuhan dalam hidupmu, percayalah pasti Tuhan akan memampuka dan menyertai.”


Horas!!! Setelah dua minggu kita lalui, akhirnya Ibsus kembali berjalan untuk melayani jemaat karena pada minggu lalu gereja kita mengadakan kegiatan pesta Diakonia yang meniadakan pelaksanaan Ibsus, karena pesta digelar dari pagi hingga sore hari. Pesta diakonia HKBP Jatiwaringin telah usai dan dari pesa itu telah terkumpul dana ratusan juta rupiah yang nantinya akan digunakan untuk memberikan pelayanan kepada jemaat yang memiliki kehidupan perekonomian di bawah standar, yang pemanfaaannya dikelola oleh Komisi Pemberdayaan Jemaat Ekonomi Lemah (KPJEL) yang juga diresmikan saat pesta diakonia minggu lalu. Kita bersyukur gereja kita mampu menjalankan pelayanan diakonia berbasis kepada jemaat. ini wujud kita menjawab panggilan Tuhan kepada setiap orang percaya untuk melakukan diakonia.


Berbicara soal panggilan, sebenarnya Tuhan memanggil setiap umatNya untuk melakukan pekerjaan, pekerjaan yang Dia percayakan kepada kita masing-masing. Mungkin beberapa orang akan berpikir “ah, panggilan itu kan cuma berlaku bagi para Tuhan, kita-kita ini orang awam tidak termasuk”. Pernyataan ini salah besar, karena itu diberikan tanpa memandang latar belakang kita. Tuhan memberikan kita pekerjaan bukan hanya berlaku di gereja tetapi ketika kita berada di kantor, sekolah, kampus dan tentunya rumah kita. Jika kita menjadi seorang pelayan di gereja, itu adalah panggilan, jika kita menjadi seorang karyawan? pelajar? mahasiswa, ini juga sebuah panggilan dan jika kita ditempatkan di keluarga sebagai anak atau orangtua, ini juga panggilan. Lalu apa yang harus kita lakukan? Tentunya kita harus meresponi panggilan itu dengan memenuhi panggilan itu dengan baik, karena itu adalah perkara yang Tuhan percayakan kepada kita. Mungkin kita pernah merasa tidak mampu menjalani pekerjaan atau tugas yang Tuhan percayakan kepada kita di suatu lingkungan, kita sudah merasa tidak mampu melakukannya. Namun hari ini Firman Tuhan mengingatkan bahwa Tuhan kita bukan Tuhan yang sembarangan dalam mengutus umatNya dalam mengutus, Ia akan memberikan kita kemampuan untuk menjalankannya. Jadi kalau kita melakukan suatu tugas atau mengemban rencana yang kita yakini telah menjadi pemberian Tuhan kepada kita, maka marilah kita jalani dengan baik dan percayalah bahwa Tuhan akan menyertai.


Hal ini menarik kita lihat dalam nats kotbah hari ini, dimana Musa mengaku bahwa dirinya tidak memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas yang Tuhan percayakan kepadanya, bahkan ia meminta supaya Harun saja, yang dimatanya memiliki kemampuan berbicara. Namun Tuhan menolak dan menjanjikan kemampuan dalam menjalankan panggilannya. Tak hanya kemampuan yang diberikanNya, tapi Tuhan juga hadirkan orang lain untuk kita dapat memenuhi setiap panggilan Allah dalam hidup kita, sebagaimana Tuhan meminta Harun untuk membantu Musa.

Lalu, apa panggilan Tuhan dalam hidup kita? Penuhilah dan kerjakanlah panggilan itu dengan baik dan sukacita, baik itu di gereja/kator/kampus dan masyarakat. Dan jadilah hambaNya yang setia. Selamat beribadah. Tuhanta mandongani hita sude. (NN)

No comments: