Sunday, November 9, 2008

Apa itu alergi?

Alergi merupakan suatu reaksi yang menyimpang dari tubuh berkaitan dengan peningkatan kadar Imunoglubolin Epsilon (IgE) yang merupakan suatu mekanisme sistem imun. Alergi adalah penyakit atau kelainan yang tidak menular.
Kecenderungan seseoang mengalami alergi dipengaruhi dua faktor, yaitu genetika (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. Hal itu merupakan salah satu penjelasan mengapa terjadi peningkatan peluang mendapat alergi.
Terjadinya alergi karena adanya zat yang menimbulkan reaksi yang disebut alergen.
Alergen dapat masuk dalam tubuh melalui saluran nafas (inhalan), pencernaan (ingestan), suntukan (injektan), atau yang menempel pada kulit (kontaktan). Masuknya alergen ke dalam tubuh kemudian akan memicu respon kekebalan tubuh (imun) membentuk antibodi yang berkaitan dengan alergen, dan hal inilah yang merangsang timbulnya reaksi alergi.
Gejala-gejala alergi bisa berupa gatal-gatal, bersin-bersin, sesak nafas, dan lain-lain. Jenis alergi pun banyak macamnya, Dua jenis penyakit alegi yang sering dijumpai adalah alergi yang terkait dengan pernafasan seperti asma dan rinitis alegi (bersin dan pilek berulang, terutama pada pagi hari), dan penyakit alergi yang terkait dengan kulit seperti urtikaria (gidu-biduran /kaligata), dermatitis atopik (eksim).
Alergi rinitis biasanya ditandai dengan bersin-bersin, hidung terasa gatal , hidung berair dan tersumbat, dan sukar bernafas. Sedangkan mata terasa gatal, kemerahan dan berair. Bila penyakit ini dibiarkan , kemudian kan berkembang menjadi sinusitis.
Urtikaria adalah kelainan kulit yang ditandai oleh bentol, kemerahan dan gatal. Meskipun gejalanya merupakan menifestasi penyakit alergi , tetapi penyebabnya sering kali bukan karena alergen. Gejala khusus urtikaria biasanya terlihat bentol, kemerahan dan rasa gatl . Bila penyebabnya telah diketahui, misalnya dari makanan Seperti susu, telur,ikan laut, kacang-kacangan) maka pasien harus menghindari konsumsi makanan tersebut.
Untuk menhindari alergi, sedapat mungkin mengontrol lingkungan sehingga tak membahayakan. Misalnya menghindari tungau debu rumah seperti karpet, kapuk, bahan beludru pada sofa atau gordin; ventilasi yang baik di rumah/kamar; jauh dari orang yang sedang merokok; menghindari makan yang diketahui sering menyebabkan alergi seperti susu, telur, makanan laut, cokelat, serta menghindari kecoa dan serpihan kulit binatang peliharaan. “Semoga bermanfaat”. (Wik)

No comments: