Monday, November 24, 2008

Selalu baru meskipun sudah lama

Dari Warta Jemaat
HKBP Jatiwaringin Ressort Jatiwaringin
Minggu Ujung Taon Parhuriaon (akhir Tahun Gerejawi)
By: Cln. Pdt. Tonggo Sitompul, Sth

Wahyu 21: 1-8
Ketika membaca nats ini maka yang terlintas di pikiran kita adalah kenyataan bahwa semua hal di dunia ini pasti berlalu. Tidak ada yang abadi selain perubahan itu sendiri. Dengan melihat kenyataan ini, maka dapat dipastikan bahwa hidup dan segala yang kita miliki sekarang ini adalah sementara. Sejak pemahaman itu kia miliki, alangkah tepatnya juga jika berkata tidak ada gunanya untuk menyombongkan diri di dunia ini sebab segala sesuatunya pasti berlalu.
Menjadi “baru”, setiap orang jika mendengar perkataan baru ini, mungkin akan mempunyai penafsiran yang beranekaragam, tergantung cara kita memandangnya. Makna itu menjadi positif dan negatif. Istilah baru ini mempunyai pengertian diperbaharui. Atau dengan kasar boleh dikatakan sesuatu yang lama bentuknya namun dipermak sedemikian rupa sehingga kelihatan baru, atau dengan kata lain di dalamnya ada proses rekreasi. Sang pencipta telah melihat kenyataan bahwa apa yang Ia telah ciptakan sebelumnya telah tercemar oleh keberdosaan ciptaan. Allah menjadikan yang tercemar itu kembali sebagaimana Dia menciptakan pada mulanya; penuh kesempurnaan.
Allah adalah Alfa dan Omega, Ia adalah awal dan akhir. Atau dengan kata lain, Ia adalah awal dari segala sesuatu dan akhir dari segala sesuatu. Pernyataan ini mempunyai arti bahwa harus ada komitmen iman dalam kehidupan ini. Pengakuan iman bahwa Allah Tritunggal berkuasa atas segalanya memberikan pengertian bahwa tidak ada kekuatan lain yang melebihi kekuatanNya. Ia akan setia menjadi Allah kta dengan syarat kita bersedia menjadi umatNya.
Minggu ini adalah minggu peringatan akan orang-orang yang telah meninggal. Kematian bukan merupakan akhir dari segalanya, namun juga bisa dijadikan sebagai awal dari satu babak baru perjalanan manusia. Minggu ini kita diingatkan kembali untuk merenungkan seperti apa kehidupan yang kita jalani sekarang ini. Apakah kwalitas hidup masih baik aau sudah semakin memburuk. Jika kwalitas hidup itu sudah semakin memburuk, jangan patah semangat! Masih ada harapan. Tuhan masih membuka jalan pertobatan bagi mereka yang mau untuk diperbaharui menjadi baru. Meskipun kita adalah ciptaan yang lama namun kwalitas kepercayaan kita harus tetap baru. Ibadah menjadikanNya mungkin, dan Paulus berkata latihlah dirimu beribadah! Terpujilah Kristus Kepala Gereja....Salam.

No comments: