Saturday, December 13, 2008

Maksud dari pencobaan

Tidak peduli seberapa pun berhasilnya kita, kita semua menghadapi tantangan, pergumulan, dan saat-saat ketika segala sesuatu tidak sesuai dengan keinginan kita. Saat malapetaka terjadi, kita segera berpikir bahwa kita telah melakukan sesuatu yang salah, sehingga Tuhan tentunya sedang menghukum kita. Kita tidak mengerti bahwa Tuhan mepunyai maksud-maksud ilahi bagi setiap tantangan yang muncul dalam kehidupan kita. Ia tidak mengirim madalah-masalah itu, tetapi kadang-kadang Ia mengizinkan mengalami semua itu.
Mengapa begitu? Alkitab berkata bahwa godaan-godaan , pencoban-penconbaan, dan kesukra-kesukaran harus datang, karena jika kita harus memperkuat otot-otot rohani kita, bertumbuh lebih kuat, kita harus mengatasi kesukaran-kesukaran dan serang-serangan. Lagi pula, dalam masa-masa kesukaranlah kita menemukan seperti apa sebenarnya kita. Tekanan menyingkapkan hal-hal yang perlu kita tangani, segala sesuatu seperti sikap dan motivasi-motivasi yang salah, bidang-bidang dimana kita sedang berkompromi. Dan walaupun tampaknya aneh, pencobaan-pencobaan itu dapat menguntungkan.
Firman Tuhan berkata, “Jangan terkejut karena pencobaan menyala yang sedang terjadi untuk menguji kualitasmu seolah-olah sesuatu yang aneh sedang terjadi (1 pet 4:12).” Pencobaan-pencobaan itu dimaksudkan terjadi untuk menguji kualitas kita, untuk menguji karekter kita, untuk menguji iman kita. Denga kata lain, “Jangan mengira bahwa adalah masalah yang begitu besar jika kita melalui masa-masa sukar ini.” Sepanjang hidup, kita akan mengahadapi berbagai macam ujian, dan bahkan walaupun kita mungkin tidak menikmati semua itu, Tuhan akan menggunakan pencobaan-pencobaan itu untuk memurnikan kita, untuk membersihkan dan menyucikan kita, Ia sedang berusaha membentuk kita menjadi orang yang Ia inginkan. Jika kita mau belajar bekersama dengan Tuhan dan segara mengubah serta memperbaiki bidang-bidang yang Ia munculkan ke dalam terang, kita akan melewati ujian itu dan akan dipromosikan ke suatu tingkat yang baru.

No comments: