Sunday, December 21, 2008

Renungan Ibsus Muda/i

Buletin Ibadah Khusus Muda/i HKBP Jariwaringin
Minggu Advent IV, 21 Desember 2008
Pengkotbah: Pdt. T.M. br. Tampulolon
Liturgis: St. P. Butar-butar
Epistel: Matius 1:18-23
Evangelium: Yesaya 7: 10-14


Shalom!!! Tinggal beberapa hari lagi kita akan merayakan Natal dan pada minggu ini kita telah memasuki minggu Advent yang terakhir, pergantian tahun pun sudah dapat dihitung dengan jari tangan kita. Waktu terus berputar, situasi dan kondisi boleh berubah dalam hidup kita, suka dan duka silih berganti mewarnai hidup kita, tapi ada satu yang tak berubah, dulu, sekarang dan sampai selamanya, yaitu: Penyertaan Allah kepada kita.
Hari ini kita mengadakan Ibsus special Natal dengan Tema “Immanuel Tuhan Allah menyertai kita” Nama ini yang menjadi sebutan buat Tuhan Yesus, yang disampaikan oleh malaikat Allah ketika menyampaikan kabar baik kepada Maria tentang kelahiran Juruselamat dan kejadian ini sudah dinubuatkan jauh sebelum Yesus lahir, tepatnya oleh Nabi Yesaya, yang menjadi Firman Tuhan hari ini. Jika dikatakan Tuhan kia adalah Immanuel, maka sesuia artinya, Dia akan selalu menyertai dan mengasihi kita, jadi sebagai umat Allah, seharusnya kita melangkah dalam hidup ini dengan iman dan keyakinan penyertaan Tuhan sehingga tidak perlu takut dan kawatir walau kesusahan melanda hidup kita. Yakinlah bahwa Allah ada bersama kia untuk meyertai kita.
Firman Tuhan hari ini juga mau menyampaikan kepada kita, bahwa Allah yang Immanuel itu yang mempersatukan setiap umat Tuhan dalam KasihNya, artinya Allah telah memperdamaikan kita denganNya, dan mengundang kita unutk menghadirkan damai ditengah kehidupan bersama. Allah yang Immanuel juga Allah yang mengampuni segala kesalahan umatNya, sebesar apapun pelanggaran kita, tapi Dia tetap menampuni kita karena Dia adalah Allah yang menyertai kita. Tentu,Dia tidak mau kita memperoleh hukuman dosa.
So, di minggu Advent yang ke-4 ini, dalam menatikan kedatangan Tuhan, kita diingatkan kembali, bahwa Dia adalah Immanuel, Tuhan yang senantiasa menyertai kita. Maka berharaplah kepadaNya.
Selamat menyambut Natal dan Selamat beribadah. God Bless.

4 comments:

BULIR SESAWI said...

Sudah tepatlah HKBP mengadakan rapat seefektif mungkin. Diluar negeri/di Negara maju, rapat puncak seperti ini sudah tinggal pengesahan saja. Sebelumnya tentu sudah dilakukan lobi-lobi terhadap peserta yang ikut rapat. Kalau pembahasan dalam rapat dimulai dari awal lagi, sudah bisa dibayangkan bagaimana pimpinan itu menerima dan menyimpulkan begitu banyak pendapat. Saya setuju bahwa HKBP sudah maju selangkah, sudah bisa melihat keefektipan waktu, tenaga, dan biaya. Yakinlah apalagi pembahasan anggaran pasti lebih banyak komentarnya, dan kadang tidak masuk akal. Mungkin para anggota MPS sudah membawa beribu argumen yang dititipkan Sintua dan ruas HKBP. Apa enggak pusing pimpinan rapat nantinya. Malah saya sarankan sebelumnya supaya rapat puncak itu dikurangi saja waktunya dari 3 hari menjadi satu hari saja. Tapi yang terlaksana secara efektif 4 jam. Puji Tuhanlah. Kita harus bisa berlega hati. Saya ulangi kalau semua utusan MPS memberikan masukan yang harus disampaikan dalam rapat, apa jadinya? Mungkin kita akan mengatakan pimpinan itu tidak bisa mengefektipkan waktu sidang. Mari kita sama-sama mengurangi dampak pendapat-pendapat teman kita yang kurang puas tersebut. Selamat buat HKBP, dan Selamat Natal 2008 dan Tahun Baru 2009. (stgmaludin@yahoo.co.id., Bulir Sesawi, St. Maludin Sitanggang)

Rebekka Simanjuntak said...

Wah!! comment di atas tidak sesuai dengan isi postingan saya.Tapi saya kira-kira bisa menduga kalau comment di atas cocoknya masuk kesalah satu postingan Amang Pdt.DTA. Harahap. Tapi ga apa-apalah, saya jd tahu bagaimana pendapat Amang tentang rapat MPS HKBP yang diadakan di Tarutung beberapa hari lalu,karna saya jg mengikuti perkembangan rapat tsb dari blog Amang Pdt. DTA. Harahap.

BULIR SESAWI said...

Posting tersebut saya buat ke Ruma Metmet, tapi tidak diterbitkan. Mungkin karena pendapat saya bertolak belakang dengan yang diharapkan. Posting ini sudah lebih awal saya buat ke HKBP Pearaja, Puji Tuhan, demikianlah adanya. Dan dengan banyaknya tanggapan yang kurang memuaskan tersebut, shg posting ini saya sebarluaskan, termasuk ke ito Rebekka. Tujuan utama saya adalah meminimalkan komentar yang negatip terhadap diri sendiri (HKBP). Dan supaya tidak berkembang tanggapan negatip dari luar HKBP. Mauliate, Selamat ber-Adven, Hari Natal dan Tahun Baru.

BULIR SESAWI said...

Saya meluruskan saja akibat banyaknya komentar tentang HKBP. Masalahnya yang membuat posting terdahulu tidak menerbitkan posting saya. Karena sipembuat posting tidak berdasarkan fakta tertulis.

HKBP adalah persekutuan orang kristen dari segala suku dan golongan bangsa Indonesia dan segala bangsa di seluruh dunia yang di baptis ke dalam nama Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus. HKBP adalah satu wujud nyata tubuh Kristus yang mencakup segenap orang percaya dan bersaksi di seluruh dunia, (AP HKBP Bab II, Pasal 2, Ayat 2).
Jemaat adalah persekutuan warga HKBP di tempat tertentu, yang dipimpin oleh Pimpinan Jemaat setempat, ( AP HKBP Bab I, Pasal 1, Ayat 4).
Jemaat mengadakan kebaktian minggu setiap hari minggu bertempat di gedung gereja atau di tempat lain yang tertentu apabila jemaat belum mempunyai gedung gereja, dst…, (AP HKBP Bab V, ayat 1).

Arti sebenarnya HKBP bukan Gereja, tetapi HKBP mempunyai Gereja sesuai AP diatas.

Terimakasih. Tuhan Berkati.