Tuesday, August 11, 2009

Hikmat Roh Kudus

1 Korintus 2:10 ( Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersebunyi dalam diri Allah.)

Hikmat Allah berbeda dengan hikmat yang diberikan dunia ini. Hikmat Allah adalah seluruh kebenaran Allah di dalam Kristus. Oleh karena itu hanya oleh Kristus, dan dengan Kristus orang percaya dapat menerima hikmat dari Allah, dan mengalami pembenaran, pengudusan serta penebusan. Dan hanya melalui Roh Kudus hikmat Allah dapat dinyatakan kepada manusia. Salah satu kunci sukses dari Salomo adalah hikmat Allah yang diberikan kepada Salomo sehingga ia mampu menjadi raja yang bijak dan adil. Memang setiap orang percaya memerlukan hikmat Allah dalam setiap langkah hidupnya, dan Allah berhasrat menyampaikan hikmatNya kepada kita umat manusia. Bagaimana kita mendapatka hikmat? Pertama, melalui doa. Mintalah hikmat Tuhan melalui doa. Kedua, melalui firman Tuhan. Makin dalam kita menggauli firman Tuhan, makin banyak pula kita peroleh.

Harus kita sadari bahwa hidup beriman adalah hidup yang dilandasi oleh pola piker dan spiritualitas hikmat Allah, sehingga kita mampu untuk berkata-kata dalam kebenaran. Memiliki hikmat Tuhan, berarti kita mengetahui kehendakNya serta rencana dan maksud penebusanNya, memandang dan menghargai serta menilai segala perkara sesuai dengan cara pandang Allah, menghargai yang dikasihiNya dan membenci yang dibenciNya. Persoalannya, kita sering memiliki iman yang kadang-kadang mendua, sehingga antara apa yang kita hayati dan imani sering berbeda dengan pikiran, ucapan dan perilaku kita. Bukan kita masih sering jatuh bangun dalam menghayati iman kepada Kristus? Memang, kita berada dalam proses pwrtumbuhan iman. Betapa sering dalam kehidupan ini kita telah mremperlakukan kebenaran Allah yang kudus dan adil secara murah, bahkan bernyali pula untuk merusak damai sejatera persekutuan dan pelayanan gereja? Kita kerap kali gagal untuk bertindak dan berkata-kata dalam kebenaran dan kasih dengan menyakiti hati sesame, cekcok dalam dalam keluarga karean egoisme tinggi dan jauh dari kerendahan hati serta kurang pengendalian diri. Namun demikian, sekalipun kita sering jatuh bangun dalam proses pendewasaan iman kita, kita tidak boleh putus asa, karena Allah kita penuh dengan lautan maaf. Abraham Lincoln yang seringkali gagal dalam hidupnya sebelum menjadi presiden AS ke 16, mengatakan: “Tidak peduli berapa kali anada gagal, yang penting adalah berapa kali anda bangkit!” Tuhan kita tidak menghendaki kita menyeerah dan tinggal dalam kegagalan atas cengkeraan iblis, tetapi bangkitlah untuk meraih kemenangan!

Pelita Hati
HKBP Depok I Ressort Depok

No comments: