Sunday, August 30, 2009

Janji berkat dari Tuhan

Renungan Buletin
Ibadah Khusus HKBP Jatiwaringan
Minggu XII Setelah Trinitatis
30 Agustus 2009
Epistel: Galatia 4: 22-28
Evangelium: Kejadian 17 :15-27
Pengkotbah: Pdt. M. Nababan, S.Th.
Liturgis: St. S. Marbun


"Janji berkat yang manis: 'kau tak kulupakan'; tak terombang ambing lagi jiwaku, walau lembah hidupku penuh awan, nantikan cerahlah langit diatasku”. Apakah kita ada yang mengetahui penggalan kalimat di atas? Ya, itu merupkan penggalan kalimat lagu yang terdapat dalam buku NKB (Nyanyian Kidung Baru), yang juga akan kita nyanyikan dalam Ibsus hari ini. Penggalan lagu tersebut adalah gambaran pesan Tuhan yang akan disampaikan lewat Firman hari ini, dimana hari ini, Tuhan mengingatkan kita bahwa janjiNya untuk memberkati kita adalah pasti. Hari ini kita dibukakan tentang kisah Nabi Abraham, dimana Allah menjanjikan dia memiliki seorang anak dari isterinya yang bernama Sara. Satu yang mengusik Abraham ketika Allah menyatakan janjiNya kepada Abraham kala itu adalah, bahwa tidak mungkin Sara dapat melahirkan karena sudah sembilan puluh tahun kala itu, namun bagi Allah tiada yang mustahil, dan Allah mengaruniakan kepada Abraham seorang anak bernama Ishak.

Janji Allah mengaruniakan anak kepada Abraham ini adalah upaya Allah menggenapi janjiNya untuk membuat keturunan yang banyak bagi Abraham (maka oleh karena itu, Abraham disebut bapa segala bangsa). Yang bisa kita petik dari cerita di atas adalah, bahwa setiap kita umat ciptaanNya sudah dijanjikan Allah untuk diberkatiNya, berkat dalam kehidupan untuk menemani perjalanan hidup kita. Yang jadi permasalahan adalah bagaimana kepercayaan kita kepada Allah, bahwa Dia memberkati hidup kita? Ada banyak umat Tuhan yang hari-hari mengeluh karena merasa hidupnya tak berarti, kehidupan sulit , bahkan sampi merasa Tuhan sepertinya jauh. Dalam hal ini kita harus mengingat lagi kepada janji Allah, bahwa Dia adalah Allah yang setia, kalau Dia berjanji, janjiNya pasti digenapi. Perlu kita ingat, janji Allah kepada Abraham dalam kejadian 17:7, bahwa Allah pun akan memegang janji berkatNya untuk seluruh keturunan Abraham, bukan untuk diri Abraham saja.

Abraham adalah bapa segala banga, oleh karena kita yang hidup pada jaman sekarang juga disebut sebagai keturunan Abraham. Jadi janji berkat dari Tuhan pun berlaku bagi kita. Jadi kenapa kita begitu susah dan gelisah bahkan kuatir dala hidup ini, karena ada Allah yang setia, yang setia, yang siap memberkati kita. Satu hal yang juga perlu kita ingat, bahwa dalam menggapai berkat Allah, kita juga mesti setia kepada Dia, setia berarti mengikuti segala perintahNya. Apapun yang Allah minta, Abraham selalu melakukan tanpa bertanya dulu untuk apa dan kenapa. Marilah kita setia kepada Allah, agar janjiNya digenapi bagi kita.

No comments: