Friday, August 28, 2009

Terima kasih, Tuhan


1Tesalonika 5:18 (Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu)

Ayat ini menasehati kita agar selalu mengucap syukur dalam segala hal, bukan karena semua hal. Ketika tragedy atau pencobaan melanda, Tuhan tidak mau kita mengucap syukur karenanya. Ia bukan orang yang membawa masalah. Dialah yang menyediakan jalan keluar dari masalah… dan untuk itulah kita harus mengucap syukur.

JIka kita membaca kitab Matius, Markus, Lukas dan Yohanes, kita akan melihat bahwa Yesus tidak pernah mengucap syukur karena penyakit atau kematian. Sebaliknya, ketika Ia menjumpainya, Ia mengatasinya dengan kuasa Tuhan.

Coba, umpanya, kreluarga kita sedang mengalami kesulitan uang unutk membayar tagihan listrik bulanan. Ini masalah yang serius. Tetapi, jangan berterima ksih kepada Tuhan karenanya. Sebaliknya, ucapkan syukur dalam situasi tersebut. Ucapkan syukur bahwa roh kemiskinan tidak boleh tinggal boleh tinggal di rumahmu. Ucapkan syukur bahwa Ia akan menyediakan segala yang diperlukan keluargamu- apakah itu listrik, uang untuk membayar listrik, atau hikmat dalam mengolola keuangan. Ucapkan syukur bahwa ketika kita bersandar kepadaNya, maka Ia tidak akan mengecewakanmu.

Jadi, ucapkan syukur kepada Yesus bukan untuk masalah yang setan bawa, melainkan atas atas kemenangan yang telah Tuhan berikan.


By: Gloria Copeland
OVER the EDGE
Renungan Pemuda/i


1 comment:

nando said...

menurut pengalaman keluarga,, kesulitan terkadang merupakan jawaban dari doa itu sendiri. kesulitan adalah proses untuk memecahkan masalah. permasalahannya, dalam memecahkan masalah itu maukah kita melibatkan Tuhan. misal ketika sakit, kita diajari untuk menghargai kesehatan dan pentingnya memiliki biaya. segala sesuatu ada jawabannya. terima kasih Tuhan.